Makalah
Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch
Disusun Oleh : Kelompok 7
Anggota Kelompok : Dhermawan Supriyana
Sasmita
Ariya Dwi Cahya
R.M Zidan Ramadhan Yusuf
Sandi Permana
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA
BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI
1 PURWAKARTA
KELOMPOK TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
JL. Industri KM.4 Telp/Fax. (0264)
200163 Purwakarta 41151
2019
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa,yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan
inayah-Nya, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas sekolah
SMK mata pelajaran Komunikasi Data di bidang kejuruan Teknik Komputer dan
Jaringan Kelas XII. Dengan disusunnya makalah ini, Penulis juga mengharapkan
para pembaca untuk lebih tahu mengenai “Konfigurasi Ekstensi dan Dial plan Pada
Server Softswitch”.
Namun akhirnya Penyusun menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini masih kurang dari sempurna. Oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati para pembaca untuk memberikan saran, kritik untuk menuju
perbaikan yang lebih baik.
Demikian atas sumbangsih di ucapkan terima kasih.
Purwakarta,
30 November 2019
Penyusun
Kelompok 7 TLJ
BAB
I
PEDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
VoIP (voice over internet protokol) adalah
teknologi yang mampu melewatkan suara atau video melalui jaringan IP. Semenjak
keberhasilan transfer informasi real time (voice) melalui jaringan IP dengan
kualitas yang cukup memadai (acceptable), mulai timbul adanya kecenderungan
transfer informasi voice secara besar-besaran melalui jaringan paket (IP), dan
juga informasi-informasi lainnya (video dan messaging). Semakin besarnya
pengguna layanan VoIP, menuntut sebuah server yang memiliki spesifikasi sumber
daya yang cukup tinggi. Karena, selain faktor bandwith, dalam sistem VoIP
performa server sangat berpengaruh pada kualitas service VoIP yang dihasilkan.
Semakin besarnya spesifikasi sebuah server VoIP, maka semakin bagus pula
kualitas layanan yang dihasilkan. Parameter kualitas layanan VoIP, dapat diukur
dari delay, jitter, packet loss, dan mos yang terjadi pada saat server VoIP
digunakan. HPC (High Performance Computing) cluster merupakan teknologi cluster
yang menekankan pada sisi performa sebuah cluster server. Secara teori HPC
cluster dapat meningkatkan performa komputasi. Karena, dengan teknologi ini
kita dapat menggabungkan beberapa komputer untuk dapat saling bekerjasama dalam
menyelesaikan sebuah pekerjaan. Untuk membuat HPC cluster, 2 membutuhkan
aplikasi middleware sebagai penghubung komunikasi antar proses. Aplikasi
middleware yang digunakan yaitu MPI (Message Passing Interface). Berdasarkan
permasalahan tersebut, maka pada skripsi ini akan dibangun sebuah server VoIP
yang berbasis HPC cluster, sebagai solusi untuk meningkatkan QoS (Quality of
Services) dari sebuah layanan VoIP dengan server tunggal. Setelah itu, akan
dilakukan perbandingan terhadap QoS (Quality of Services) yang dihasilkan.
Makalah
Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch
Disusun Oleh : Kelompok 7
Anggota Kelompok : Dhermawan Supriyana
Sasmita
Ariya Dwi Cahya
R.M Zidan Ramadhan Yusuf
Sandi Permana
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA
BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI
1 PURWAKARTA
KELOMPOK TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
JL. Industri KM.4 Telp/Fax. (0264)
200163 Purwakarta 41151
2019Purwakarta, 30 November 2019
Kelompok 7 TLJ
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah VoIP
Voice over Internet Protocol adalah Teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time.
Definisi VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol internet (IP). Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasional dapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan karena voice dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private branch exchange).
Voice over Internet Protocol adalah Teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time.
Definisi VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol internet (IP). Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasional dapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan karena voice dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private branch exchange).
2.2 Pengertian VoIP
VoIP
merupakan akronim dari Voice over Internet Protocol, disebut juga IP Telephony,
Internet Telephony, atau Digital Phone. Merupakan teknologi yang memanfaatkan
teknologi internet untuk melakukan percakapan suara jarak jauh. Melalui media
internet data suara dikonversi menjadi kode digital untuk kemudian diteruskan
sebagai paket-paket data di dalam jaringan, tidak melalui sirkuit analog
telepon seperti biasanya. Definisi singkat dari VoIP adalah suara yang
ditransfer melalui Internet Protocol (IP).
VoIP telah di implementasikan ke dalam berbagai
macam cara memanfaatkan standar serta protokol open source. Berikut ini
beberapa contoh protokol yang sudah dipakai dalam mengimplementasikan VoIP.
Protokol H.323 merupakan salah satu cara lama menggunakan protokol VoIP yang implementasinya untuk traffic jarak jauh, seperti jaringan LAN. Tapi, dengan berkembangnya teknologi baru, protokol H.323 semakin terbatas penggunaanya, lebih banyak digunakan protokol yang lebih kompleks seperti MGCP dan SIP. Khususnya SIP, telah mendapatkan penerimaan pasar VoIP yang luas. Protokol yang sedikit tidak umum adalah protokol Skype, merupakan sebuah implementasi penting karena sebagian konsepnya didasarkan pada kaidah P2P (peer-to-peer).
2.3 Fungsi VoIP
Fungsi utama VoIP
adalah sebagai media percakapan suara jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan
internet. Dengan media internet biaya percakapan menjadi semakin lebih hemat
jika dibandingkan dengan telepon konvensional, apalagi untuk sambungan jarak
jauh antar negara.
Prinsip dasar kerja VoIP adalah mengkonversi
suara analog yang diterima dari speaker komputer menjadi paket data digital.
Lalu, peket data dari komputer tersebut dilanjutkan transmisinya melalui Hub /
Router / model ADSL menggunakan jaringan internet untuk diterima di tempat
tujuan pengiriman paket data yang menggunakan perangkat yang sama yaitu
komputer.
Pengiriman sinyal ke remote destination (tujuan pengiriman paket data) dapat dilakukan secara digital, caranya yaitu sebelum data suara analog dikirim, sinyal analog tersebut terlebih dahulu diubah menjadi data digital menggunakan ADC (Analog to Digital Converter), untuk kemudian ditransmisikan ke penerima.
Selanjutnya di perangkat penerima, data digital tersebut dipulihkan kembali menjadi data suara analog menggunakan DAC (Digital to Analog Converter). Kurang lebih seperti itulah VoIP bekerja. Format digital lebih mudah dikontrol dalam arti dapat dikompresi dan dikonversi menjadi format dengan kualitas yang lebih baik, di samping itu data digital juga lebih bisa bertahan dari gangguan noise daripada data suara analog.
Konsep paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah perangkat komputer yang sama-sama terhubung dalam jaringan internet yang penggunanya sama-sama menggunakan aplikasi VoIP untuk saling berkomunikasi. Requirement paling dasar bagi perangkat komputer agar dapat melakukan koneksi VoIP adalah komputer yang terkoneksi ke jaringan internet, serta terpasang sound card yang didukung dengan perangkat speaker dan mikrofon.
Pada perkembangannya, teknologi sistem VoIP berevolusi, begitu juga bentuk perangkatnya pun berkembang. Tidak cuma dalam bentuk set komputer yang saling terkoneksi dalam jaringan internet, melainkan peralatan lain misalnya pesawat telepon yang dapat terkoneksi dengan network VoIP. Network data dengan gateway untuk VoIP membuatnya dapat terkoneksi dengan PABX atau jaringan telepon analog, memungkinkan terjadinya komunikasi antara komputer dengan pesawat / extension di kantor.
Pada VoIP klasik jaringannya adalah berformat komputer ke komputer atau PC ke PC. Berbekal PC yang ada soundcard, mikrofon, dan tersambung ke jaringan internet, maka sambungan VoIP dapat dilakukan. Perkembangan selanjutnya yaitu kombinasi jaringan PABX dan VoIP, pada bentuk jaringan seperti ini diperlukan gateway.
VoIP pada awalnya berbentuk jaringan tertutup untuk penggunaan sendiri / intern. Bentuk jaringan VoIP berkembang menjadi lebih kompleks karena VoIP dihubungkan dengan jaringan internet sehingga konektivitasnya menjadi meluas. Pada tingkat yang lebih lanjut adalah penggabungan jaringan telepon konvensional dan VoIP, yang membutuhkan pengetahuan khusus untuk menggunakannya.
Dengan semua perkembangan tersebut maka saat ini telah dibuat hirarki dari jaringan VoIP agar konsepnya mudah dipahami para pengguna. Bagi Anda yang belum mengerti konsep VoIP yang sebenarnya dan ingin mencoba mempraktikkan penggunaan VoIP ini. Bisa Anda coba menggunakan aplikasi VoIP yang paling sederhana dulu penggunaannya, seperti aplikasi VoIP yang populer seperti Skype atau Ekiga.
Gambar 2.1 Gambar Diagram VOIP2.5 Pengertian Ekstensi
Extensi dan dial plan server
voip dianalogikan seperti PABX. Ekstensi adalah data client voip , misalnya
komputer ke 1 ekstensinya 001 , komputer kedua eksetnsinya 002, komputer ketiga
ekstensinya 003 dan seterusnya.
Semua ekstensi di atas ditulis di dlam sebuah file
konfigurasi yaitu file extensions.conf. Setiap ekstensi memiliki
komponen dan tahapan perintah yang tersimpan di dalam file tersebut. Di dalam
file tersebut di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter).
Utuk setiap extension/ekstensi, dapat didefinisikan sekumpulan perintah.
Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah
sebagai berikut :
1. Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah
string (angka, huruf dan simbol yang diijinkan) atau pola yang harus di
evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor
telepon. Setiap command
line yang menjadi bagian dari
extension tertentu harus mempunyai label yang sama.
2. Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari
perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang
akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1
maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah
prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan
seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana
yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak
terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah
walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.
3. Command adalah perintah yang akan di jalankan oleh
Asterisk.
4. Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter, beberapa
perintah dapat dijalankan tanpa parameter.
2.6 Pengertian Dial Plan
Dial Plan berfungsi
sebagai routing (proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu
lokasi ke lokasi lain) panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu
IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk.
Dalam server voip asterisk, Dial Plan diprogram dalam suatu file yang
bernama extentions.conf, Setiap ekstensi dalam asterisk merujuk
kepada user tertentu yang telah terdaftar di asterisk tersebut sehingga
biasanya nomor ekstensi sama terhadap user id.
2.7 Pengertian
Server Softswitch
Server Softswitch adalah suatu alat yang
mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di
dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN),
internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada
selama ini.
Softswitch
lebih dikenal sebagai IP-PBX. Perangkat perangkat dalam sofswitch
yaitu :
1.
Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat call agent
2.
Aplication / fitur server
3.
Media server
Selain memiliki berbagai perangkat, Softswitch juga memiliki kapsitas
yaitu harus mampu trafik panggilan minimal 4 juta BHC dan dapat pula
ditambah kapsitasnya sesuai kebutuhan. Kapsitas sistem ini juga
harus disdesain secara modular.
Perangakat dalam softswitch harus mampu menjamin kualitas layanan
dengan batas nilai seperti pada dibawah ini :
1. One Way Delay
2. Delay Fariation
3. Information Loss
4. MOS (Mean Opition Socore)
5. Echo Cancelation
6. Post Dial Delay
Fitur
Fitur Softswitch :
1.
Abreviated Dialing
2.
Call Forwarding
3.
Call WaitingCancel Call Waiting
4.
Calling Line Indetification Presentase
(CCIP)
5.
Clip On Call Waiting
6.
Conterence Call
7.
Confrex
2.8 Cara Kerja Softswitch dan Cara Konfigurasi Ekstensi
MGC akan bekerja di
tataran pengaturan panggilannya (call control) serta
call processing. MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis
media penggilan dan tujuannya. Dari situ, MGC akan mengirikan sinyal ke MG
untuk melakukan koneksi, baik intrakoneksi jaringan sirkuit ke sirkuit atau
paket ke paket maupun interkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya.
Jika diperlukan, MGC kan meminta MG melakukan konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau
langsung meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konversi.
Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol Megaco
atau MGCP (Media Gateway Control Protocol).
Sementara itu, satu MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik itu yang
berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protokol sinyal
tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System 7), sementara jika berhubungan
dengan jaringan paket, maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol). Sedangkan MG
sendiri ‘hanya’ akan bekerja
sebagai converter antara jaringan
sirkuit dengan jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi hanya setara
dengan ‘switch analog’ dan tidak
memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi pelanggan maupun
penyedia layanan, dimana softwitch bukan hanya berfungsi sebagai converter,
namun juga memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi
ini, maka softswitch akan bekerja lebih kompleks.
Cara Konfigurasi Ekstensi di Server Softswicth di Briker :
1. Masuk ke briker
2. Klik IP-PBX Adminstration
3. Klik Ekstension
4. Tulis User=111, Display name=server,accountcode=111
secret(password) =bebas
Untuk Lebih Detailnya dalam Konfigurasi Klik video berikut :
2.9 Macam - Macam SoftPhone
Zoipper
Ekiga
X-Lite
FlashPhone
IaxComm
Diax
Adore SoftPhone
MizuPhone
ExpressTalk
YakaPhone
MiniPax
BAB IIIPENUTUP
|
Hai,Salam kenal bang anonymous,perkenalkan ,nama saya YOLAN SAPIRA dari SMKN 1Toboali.silahkan kunjungi website kami yaitu http://smknegeri1toboali.sch.id/dan terimamasih atas artikel yang telah dibuat diatas saya lumayan atau mengerti apa yang dijelaskan diatas.
BalasHapus